Kamis, 21 Juni 2012

Mekanisme Gerak pada Ikan


Gerakan hewan merupakan tindakan dari hewan untuk berpindah tempat dengan berbagai cara, termasuk berjalan, berenang, melompat dan terbang. Hewan bergerak untuk berbagai alasan, seperti  untuk menemukan makanan,  pasangan, atau tempat tinggal yang cocok, dan untuk menghindari predator. Untuk hewan kemampuan bergerak sangat penting untuk kelangsungan hidup (Bejan, 2006)). Perbedaan tempat tinggal hewan, jenis makanan, dan cara mempertahankan diri menyebabkan mekanisme dan alat gerak hewan berbeda-beda.
Salah satu jenis gerakan hewan air adalah berenang, seperti yang dilakukan oleh ikan. Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara sehingga hewan lebih sulit bergerak di air. Namun sebaliknya, air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan dengan udara. Hewan air mampu bertahan karena adanya gaya angkat. Tubuh hewan air tidak lebih rapat dari lingkungan perairannya, dan harus mampu untuk mempertahankan posisinya di air (Jolt, 2010). Meskipun membutuhkan sedikit energi lebih untuk mempertahankan posisi vertikal, namun bergerak pada posisi horisontal akan jauh  lebih sulit. Beberapa hewan yang hidup di air memiliki struktur tubuh dan sistem gerak yang khas. Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo, meskipun mekanisne yang digunakan untuk bergerak berbeda. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari sisi ke sisi, seperti yang terjadi pada ikan hiu dan banyak ikan lainnya, atau gerakan atas dan bawah, seperti pada mamalia laut (Bejan, 2006).

Untuk  memudahkan bergerak di dalam air, ikan memiliki bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak didalam air.
Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air. Sirip tambahan digunakan untuk mencegah gerakan yang tidak di inginkan.
Gelembung renang untuk mengatur gerakan vertical. Dan ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang flexsibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air. (Jolt, 2010)
Ikan berenang dengan mengerahkan kekuatan terhadap air di sekitarnya. Ada pengecualian, tetapi ini biasanya disebabkan oleh kontraksi otot ikan di kedua sisinya untuk menghasilkan gelombang lenturan yang berjalan di sepanjang tubuh ikan dari hidung sampai ke ekor. Vektor gaya yang bekerja  pada air dengan gerakan secara lateral menghasilkan gaya yang mendorong ikan ke depan (Alfiansyah, 2011).
Sebagian besar ikan menggunakan gerakan lateral pada tubuh dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan. Tetapi  ada juga yang bergerak menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Tapi jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya (Wikipedia, 2012).

Daftar Referensi
Alfiansyah, Muhammad. (2011). Mekanisme Gerak pada Hewan Vertebrata. (Online). (http://www.sentra-edukasi.com, diakses tanggal 18 Juni 2012)
Bejan, Adrian dan Marden, James H. (2006). Constructing Animal Locomotion from New Thermodynamics Theory. (Online). (http//en.wikipedia.org, diakses tanggal 18 Juni 2012)
Jolt. (2010). Bagaimanakah Sistem Gerak pada Ikan? (Online). (http://id.answers.yahoo.com, diakses tanggal 18 Juni 2012)

1 komentar: